Tirai kehidupan

Malam menutup tirai bumi dengan langsir langit yang dihiasi bintang dan bulan. Rupanya sunguh indah , cantik dan mempersonakan. Tiada tandingan dengan langsir ciptaan makhluk di bumi.Yang di buat untuk menghiasi kediaman semata, ada juga yang bermegah dengannya, walhal ia akan lusuh, tercarik dan hilang keasyikkannya apabila dipakai, diguna bertahun-tahun, minta diganti dengan yang baru. Ciptaan makhluknya memang terbatas dan ada hadnya. tetapi Ciptaan Dia yang di Atas, tiada cacat celanya, indah sekali susunan dan jahitan aturanNYA ,mngurus yang terbaik bagi menghasilkan yang terbaik. Maha SuciMu YaAllah. Merugi bagi yang melupakannya dan merugi bagi yang menyombongkan diri untuk bermegah dengan hasil sendiri walhal semuanya datang dari Allah SWT.

Hati ini pedih melayani titik-titik dosa yang baru, dosa yang diketahui dan mungkin tidak diketahui oleh pemilik hati ini dek fitnah dunia yang melata. Kejayaan bagi syaitan yang memperdaya diri agar leka dan terhibur dengan dosa yang dilakukan. Hati merintih, ‘hai jiwa yang keluh kesah, kembalilah pada Yang Esa, yang menciptakan, memberi perlindungan, memberi kasih sayang, memberi makan dan minum, pakaian, kehidupan yang selesa agar kamu sentiasa sujud padaNYA, jadilah kamu hai hati supaya menjadi hati yang tenang. maka, taubatlah..taubatlah..taubatlah...

Bila hati menghadap tuhan
Baru kusedar ada kelemahan
Terasa kerdil berbanding Yang Esa
Terharu, terfikir betapa agungnya, Tuhan

Terdetik.YA ALLAH! Air mata bergenang tidak dapat ditampung lagi akhirnya gugur ibarat gugurnya para syuhada, diri akhirnya tersungkur akur dengan fitrah sebagai seorang hamba. Petak kehidupan yang dilalui selama ini dengan kudis dosa, busuk, apalah diri ini di mataMu, namun peluang kehidupan masih diberi. Ya Rahim, Ya A’zim, YA Rasyid, Ya Lathif..Subhanallah wa lhamdulillah Astaghfirullah Allah hu Akbar..Hati berkata, ‘ hai jiwa yang tenang, bersyukurlah pada Yang Esa, mintalah agar ditetapkan iman dalam AddinNYA’…amin
-puteri yg manis-